(Koleksi Pribadi)Zundapp KM50 Tahun 1954 Jerman


Ini adalah Moped buatan Jerman tahun 1954, merek Zundapp, type KM50

Tampilannya memang seperti sepeda, tetapi keunikannya adalah terdapat mesin sepeda motor 2 tak kapasitas 49cc yang akan meringankan jika kelelahan mengayuh sepeda.

Zundapp KM50 ini sering juga disebut Zundapp Combimot, atau beberapa orang menyebutnya Zundapp Kopling, kenapa disebut kopling?benar karena sepeda dengan motor kecil ini memiliki tuas kopling di stang sebelah kiri (seperti sepeda motor pria pada umumnya)dan juga karena jika kita ingin menghidupkan motornya, yang perlu kita lakukan adalah meremas penuh tuas kopling, mengayuh sepeda dan saat daya dorongnya memadai, kita lepas penuh tuas kopling.....walah maka motor akan hidup, yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah memainkan grip gas disebelah kanan (sama seperti motor umumnya),jika mesin berasa akan mati, jangan lupa memainkan tuas koplingnya.

Berhubung kapasitas cc kecil hanya 49 cc, kadang kala kita harus sedikit pengertian dengan sepeda ini, jika ada tanjakan cukup curam membantu mesin dengan gowesan akan sangat mengurangi rintihan penderitaan mesin yang meraung-raung seakan-akan berteriak kencang...."BANTUIN GUE DUNNNNK!!!!!!!!"berhubung ini sepeda Jerman kira-kira terjemahannya germannya gini "BITTE ICH DOOOONG!!!!!!"

Sepeda dengan motor ini tidak memiliki gigi 2,3 atau 4, saat mesin hidup, maka kita tidak perlu memasukkan gigi, hanya tinggal menggas saja (bukan mesin metik juga)efeknya adalah mesin akan meraung-raung jika kita membuka gas besar, karena memang benda ini diciptakan antara sepeda dan motor, tidak sepenuhnya sepeda dan juga tidak sepenuhnya motor, tidak sepenuhnya sepeda karena berasa sedikit lebih berat dari sepeda pada umumnya saat dikayuh(karena ada tambahan beban mesin), tidak sepenuhnya motor, karena tidak ada gigi 2,3 dst, dan dia juga tidak memiliki kick stater atau elektrik stater.

Tangki bensin ada dibawah sadel, dengan kapasitas kurang lebih 3-5 liter, jangan lupa mencampurkan oli samping dengan perbandingan 25:1, artinya 25 bagian bensin dicampur dengan satu bagian oli samping.
Mesinya sama sekali tidak memiliki lubang untuk memasukkan oli mesin atau membuang oli mesin, pelumasan dan pendinginan mesin hanya melalui oli yang dicampurkan dengan bensin yang akan melumasi silinder dan piston dan mekanisme didalamnya, selain sirip-sirip yang ada dikepala silinder (pendinginan angin)
Artinya sepeda motor ini tidak ada istilah ganti oli atau memasukkan oli mesin.

Karburator menggunakan merek Bing, tuas kopling dan rem depan Magura, velg aluminium Weinman ukuran 19, rem belakang menggunakan merek Torpedo Germany (pengereman ban belakang yang dilakukan dengan cara memutar pedal berlawanan arah dari mengayuh/menggowes sepeda, makan ban akan mengerem) rem depan menggunakan tromol kecil merek Victory
Speedometer yang menyatu dengan batok lampu merek VDO, dan dibagian atas lampu ini ada semacam sakelar yang jika diputar ke kanan akan mematikan mesin yang sedang hidup.
Sakelar untuk mengaktifkan lampu, klakson ada distang sebelah kiri.

Ada dua rantai berbeda yang dipasang di sisi kiri dan kanan sepeda, sisi kiri dengan gear besar diban belakang adalah rantai yang terhubung dengan mesin motor, sedangkan sebelah kanan dengan gear kecil merupakan rantai yang terhubung dengan pedal sepeda.

Tidak ada shock breaker nyaman, yang ada hanya per digarpu depan yang cukup efektif mengurangi getaran, sedangkan dibagian belakang tidak ada sama sekali per, tapi sadel dengan mekanisme seperti single monoshock akan sangat membantu kita, kecuali penumpang hehehehe.

Moped ini juga tidak menggunakan baterai motor/aki, makanya lampu depan dan belakang baru menyala terang ketika mesin berjalan cepat, jika lambat agak redup, karena hanya mengandalkan kumparan yang berputar dibagian dalam mesin dekat platina.....motor yang sangat sederhana dan tidak merepotkan dan menambah masalah dalam hidup kita hehehehe.

Berhubung cukup sulit mendapatkan ukuran ban ring 19 dinegeri ini (kalopun ada harganya diluar kewajaran), akhirnya saya putuskan mengganti velg orisinal weinmann aluminium dengan velg dan ban sepeda ukuran 24, yang akhirnya menyelesaikan masalah saya untuk sekarang dan masa yang akan datang, karena jika ban perlu diganti, tinggal beli ban sepeda ukuran 24(yang stocknya melimpah ruah gemah ripah loh jinawi dinegeri ini hehehehe) yang harganya luar biasa dasyat murahnya dibandingkan ban ukuran 19 yang sudah sulit sekali dicari dan mahal tidak ketulungan itu.
Velg jerman asli....simpan dulu digudang, aman.

Setelah ganti velg dan ban sepeda


Saya beruntung karena mendapatkan sepeda dengan motor ini lengkap dengan tutup mesin dan tutup rantai sebelah kiri dan kananya, karena jika saya kawatir ada polisi yang lihat, maka saya akan pura-pura menggowes sepeda dengan harapan pak Polisi mengira itu sepeda, bukan motor karena mesin tertutup, sambil dia merenung dan berusaha mencerna dan menatap tajam ke sepeda saya dan beberapa menit kemudian baru menyadari dan menyimpulkan yang dia lihat adalah sepeda motor, maka saya sudah cukup jauh untuk dikejar hehehehe ampun paaaaak..............becanda

Konon 1 liter bensin campur bisa untuk kurang lebih 100 kilometer.

Bisa 1 liter untuk 400 kilometer jika...100 kilometer menggunakan motor, 300 kilometer gowes sepeda=total 400 kilometer=betis dan paha Arnold Schwarzenegger

Satu hal lagi yang membuat saya menyukai sepeda motor antik ini dibanding motor lain, jika mesin mogok (tipikal karakter sepeda motor tua, yang kadang mogok karena faktor usia), saya masih ada satu lagi harapan, yaitu mengayuh sepeda ke rumah, atau tempat pertolongan terdekat, tidak perlu dorong sampe keringatan butiran jagung hibrida, atau sewa mobil pick up, atau telepon minta tolong teman.
Ahhh syukurnya sampai sekarang belum pernah kejadian itu, semoga tidak seterusnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...